Lethargy Sindrome adalah sebuah kondisi
dimana anak merasa lemas, letih, lesu, tidak bertenaga, dan merasa ngantuk. Hal ini
dapat terjadi ketika otak tidak mendapatkan cukup energi yang dibutuhkan dan
sebagian otot-otot menjadi lemas karena kurangnya protein yang dibutuhkan.
Pada sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Kraft Indonesia yang menyatakan
bahwa hanya sepertiga dari anak-anak di Indonesia yang mempunyai kebiasaan sarapan
pagi sebelum mereka berangkat sekolah.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dua per tiga anak
Indonesia masih belum memiliki
kesadaran yang tinggi akan pentingnya sarapan di pagi
hari yang bermanfaat bagi tubuh mereka sendiri. Dalam hal ini peranan orang tua
sangat penting untuk memberikan pengertian pada si anak.
Lethargy syndrome yang dialami oleh seorang anak menyebabkan daya
konsentrasinya menurun/rendah, lamban dalam berpikir maupun bergerak, bahkan
juga dapat menimbulkan mood swing.
Seorang ahli nutrisi yang bernama Victoria Djajadi MnutrDiet, APD
menjelaskan bahwa sarapan pagi merupakan asupan pertama di waktu pagi hari yang
harus dilakukan anak sebelum atau pada saat mereka akan memulai aktivitas dengan
kandungan energi yang mencapai 20-25% dari total seluruh energi yang dibutuhkan
oleh seorang anak setiap hari.
“Oleh karena itu, sarapan pagi tidak
boleh terlewatkan karena dapat membantu memperbaiki perilaku hingga prestasi si
anak serta mengurangi resiko terjadinya lethargy syndrome pada anak,” ujar
Victoria pada saat launching kampanye Keju Kraft terbaru di Jakarta dengan tema
'Pagi yang Sehat, Hari yang Hebat', hari Rabu kemarin (20/5/2015).
“ Untuk mencegah terjadinya hal
tersebut, Ibu harus memastikan sudah memberikan sarapan dengan kandungan
nutrisi yang cukup setiap hari pada si anak agar mereka memiliki energi yang
cukup untuk ketika akan memulai aktivitasnya. Dengan sarapan pagi yang bernutrisi,
anak akan memiliki semangat dan konsentrasi dalam belajar sehingga mereka akan
lebih fokus ketika menerima pelajaran di dalam kelas,” ujar Victoria
menambahkan.
0 Response to "Kenali Lethargy Syndrome Pada Anak"
Post a Comment