ASI yang sudah diperah masih memiliki kualitas yang baik jika disimpan dengan cara yang baik dan benar. ASI tersebut masih bisa digunakan di kemudian
hari dan
kualitas ASInya tidak akan berkurang.
Cara penyimpanan ASI yang baik dan benar ini sangat berguna sekali bagi Bunda yang akan kembali beraktifitas dengan pekerjaannya.
Lama penyimpanan ASI perahan yang baik dan benar
Bunda dapat menyimpan ASInya dengan berbagai cara, yang tentu saja dapat mempengaruhi terhadap kualitas dan ketahanan ASI:
• ASI masih dapat digunakan hingga 6 jam ke depan jika disimpan dalam suhu ruangan tertentu.
• ASI masih dapat digunakan hingga 24 jam ke depan jika disimpan di dalam kotak pendingin dengan es batu (cool box).
• ASI masih dapat digunakan hingga 5 hari ke depan jika disimpan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat atau suhu yang lebih dingin,. Saat menyimpan ASI dalam lemari es, letakkan pada bagian ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari daging, telur dan makanan mentah lainnya.
• ASI masih dapat digunakan hingga 2 minggu ke depan jika disimpan di dalam freezer di kulkas yang memiliki satu pintu.
• ASI masih dapat digunakan hingga 3 bulan ke depan jika disimpan di dalam freezer di kulkas yang memiliki dua pintu.
• ASI masih dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan jika disimpan di dalam freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau suhu yang lebih dingin.
Cara menyimpan ASI perahan yang baik dan benar
Letakkan ASI ke dalam wadah/tempat yang sudah disterilkan. Pastikan semuanya sudah
bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri
- Hindari memasukkan ASI yang akan Bunda simpan ke dalam gelas yang terbuat dari plastik/minuman kemasan ataupun tempat yang terbuat dari plastik styrofoam.
- Berilah tanggal dan jam pada masing-masing wadah saat penyimpanan.
- Dinginkan dalam kulkas bersuhu tertentu. Simpanlah sampai pada batas waktu yang telah diijinkan (biasanya kurang lebih 2 minggu).
- Jika ASI hendak dibekukan, masukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas selama kurang lebih semalam, setelah itu barulah masukkan ke dalam freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang telah ditentukan (biasanya kurang lebih 3-6 bulan).
- Jika ASI yang sudah membeku akan dicairkan kembali, pindahkan ASI yang sudah beku tersebut ke dalam kulkas selama kurang lebih semalam pada malam sebelumnya, baru kemudian esok harinya dicairkan dan lalu dihangatkan. Jangan pernah membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan atau memasukkan kembali ke dalam kulkas.
Pemberian ASI perahan yang tepat
• Ambillah ASI berdasarkan saat pertama pemerahan (ASI yang pertama diperah itulah yang harus yang diberikan lebih dahulu).
• Jika ASI sudah membeku, mencairkannya dengan cara meletakkan ASI tersebut di bawah air hangat yang mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI tersebut ke dalam tempat/wadah, lalu tempatkan di atas tempat/wadah lain yang sudah berisi air panas.
• Goyangkan wadah ASI terlebih dahulu secara perlahan sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes ASI tersebut dengan cara meneteskan di punggung tangan. Jika ASI masih terlalu panas, angin-anginkan agar suhu panasnya turun.
• Jangan pernah menggunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting yang terkandung dalam ASI tidak hilang.
0 Response to "Tips Cerdas Menyimpan ASI Perahan"
Post a Comment