- Berikan probotik: Penelitian
menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kolik memiliki kadar mikrofloranya
jauh lebih banyak pada saluran pencernaannya jika dibandingkan dengan
bayi yang sedang tidak mengalami kolik. Probiotik akan membantu
mengurangi dan meredakan gejala kolik yang dialami pada bayi, seperti
apa yang telah dijelaskan oleh Dr. Flavia Indrio, dari departmen
pediatri di Aldo Moro University of Bari, Italia. Penting bagi para
orang tua untuk mengetahui bahwa probiotik dapat mencegah dan mengobati
kolik. Dan jika anda hendak memberi probiotik untuk meredakan kolik pada
bayi anda, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli.
- Gunakan botol dan isi dengan air hangat, lalu bungkuslah botol tersebut
dengan kain/handuk. Kemudian letakkan botol tersebut di atas perut bayi,
pastikan terlebih dahulu airnya tidak terlalu panas, agar kulit bayi
tidak mengalami iritasi. Bayi biasanya akan menikmati rasa hangat,
terutama rasa hangat pada bagian perutnya.
- Berikan pijatan
lembut: Bayi biasanya akan menikmati stimulus dari pijatan lembut yang
diberikan oleh Bunda. Namun, Bunda juga harus peka terhadap respon yang
ditunjukkan oleh bayi saat sedang dipijat.
- Berikan suara-suara/bunyi-bunyian: Bayi biasanya menyukai suara yang mengingatkannya dengan suara/irama denyut nadi yang ia dengarkan saat masih di dalam kandungan Bunda. Suara lembut tersebut akan membuat bayi merasa lebih rileks dan nyaman.
Sesuaikan Kebutuhan Laktase Bayi
Laktase adalah enzim/zat yang membantu memecah/memisahkan kadar gula (laktosa) di dalam tubuh. Kadar gula itu sendiri terkandung di dalam susu formula dan ASI. Bayi mungkin akan sedikit mengalami gangguan jangka pendek dalam mencerna kadar gula, karena kekurangan laktase pada tubuhnya dan hal tersebut dapat membuat bayi akan mengalami beberapa gejala kolik.
Pemberian lactase drop/antifoaming properties (simeticone) dianggap mampu untuk mengurangi gejala kolik yang dialami bayi. Penelitian tentang lactase drop tersebut pertama kali dilakukan oleh Prof. Kearney di Cork University Hospital, Irlandia, pada tahun 1990. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan mengurangi laktosa sangat efektif untuk meredakan/mengurangi kolik. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics, pada September 1998. Konsultasikan dengan dokter ahli terlebih dahulu untuk pemberian lactase drop pada bayi. Apabila selama seminggu setelah penggunaan lactase drop namun gejala kolik pada bayi masih belum juga membaik, maka tidak disarankan untuk melanjutkan penggunaannya.
Laktosa terkadang susah untuk dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Ada pilihan lain, yakni dengan pemberian susu formula yang memiliki kadar laktosa yang lebih rendah. Susu tersebut biasanya akan dipadukan dengan Fructo-oligosaccharides/Galacto-oligosaccharides (FOS/GOS).
0 Response to "Cara Meredakan Kolik Pada Bayi"
Post a Comment