Tembaga
Tembaga berfungsi sebagai pendukung banyak kebutuhan yang diperlukan
untuk proses berbagai perkembangan (jantung anak, otak, sistem rangka, dan
sistem sarah), pembentukan sel darah dan jaringan ikat, transportasi dan
penggunaan zat besi untuk membantu mengangkut oksigen dalam darah, memproduksi
energi di dalam sel, serta membantu pigmentasi pada kulit, rambut, serta mata.
Dokter menyarakan Ibu hamil mengonsumsi jumlah asupan tembaga yang
diperlukan sebanyak 1 mg/hari yang di dapat dari sumber yang alami, sedangkan
untuk Ibu menyusui sebanyak 1,3 mg/hari.
Sumber tembaga bisa di dapatkan dari daging tanpa lemak, ikan, ayam,
hati, gandum, coklat, kismis, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Inositol
Inositol merupakan komposisi penting di dalam semua jaringan sel.
Tidak ada pedoman atau standar dari RDA tentang jumlah asupan
inositol.
Sumber inositol bisa di dapatkan dari gandum, melon, kubis, jeruk, kismis,
kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Yodium
Yodium mencakup semua bagian tiroksin hormon tiroid yang berfungsi
untuk mengatur jumlah penggunaan energi tubuh. Yodium berperan sangat penting
untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh, termasuk juga perkembangan otak.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan yodium yang diperlukan oleh
Ibu hamil sebanyak 220 mcg/hari, sedangkan untuk Ibu menyusui sebanyak 290
mcg/hari.
Sumber yodium bisa di dapatkan dari makanan laut (ikan kod, kakap
putih, perch, atau haddock), telur, garam beryodium, dan yogurt
rendah lemak.
Magnesium
Magnesium merupakan komposisi penting yang terdiri lebih dari 300
enzim di dalam tubuh dan berfungsi untuk menunjang proses mineralisasi saraf,
tulang, serta fungsi otot.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan magnesium yang diperlukan oleh
Ibu hamil selama masa kehamilan sebanyak 400 mg/hari, sedangkan untuk Ibu
menyusui sebanyak 360 mg/hari.
Sumber magnesium bisa di dapatkan dari daging, susu, sayuran hijau,
sari pati, kacang-kacangan, serta biji-bijian.
Mangan
Mangan berfungsi untuk membantu tubuh dalam mengolah lemak, protein,
dan karbohidrat, membantu pembekuan darah, serta melindungi tubuh dari radikal
bebas yang bisa merusak sel. Selama masa trimester pertama kehamilan, mangan
juga membantu proses perkembangan tulang dan organ anak dan perkembangan
pendengarannya. Selain itu, mangan juga berfungsi untuk membantu proses
pembentukan jaringan ikat.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan mangan yang dibutuhkan
sebanyak 2-3 mg/hari.
Sumber mangan bisa di dapatkan dari gandum, teh, cengkeh, sereal,
kacang kering, kacang polong, biji-bijian, dan polong-polongan.
Niasin
Niasin berperan penting dalam kontribusi memproduksi energi pada
seluruh sel-sel dalam tubuh serta fungsi enzim yang baik. Selain itu, niasin
juga bisa membantu fungsi normal sistem saraf.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan yang dibutuhkan oleh Ibu hamil
sebanyak 18 mg/hari, sedangkan untuk Ibu menyusui sebanyak 17 mg/hari.
Sumber niasin bisa di dapatkan dari daging, unggas, ikan, sereal
fortifikasi, dan roti gandum yang diperkaya.
Fosfor
Fosfor berfungsi untuk membantu menghasilkan energi di dalam setiap
sel tubuh serta berfungsi sebagai komposisi utama dari semua jaringan sel, DNA,
serta RNA. Fosfor akan bekerja bersama dengan kalsium untuk memelihara dan mengembangkan
tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, fosfor juga membantu menyalurkan asam
lemak serta menjaga keseimbangan asam di dalam tubuh.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan fosfor yang dibutuhkan oleh
Ibu hamil dan menyusui sebanyak 700 mg/hari.
Sumber fosfor bisa di dapatkan dari daging, unggas, ikan, gandum,
produk susu, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Potasium
Potasium berperan sangat penting dala perkembangan sistem saraf anak
dan juga berfungsi untuk mengatur aktifitas otot, transmisi impuls saraf,
sintesa protein, menjaga ritme jantung, dan menjaga tekanan darah normal serta keseimbangan
cairan dalam tubuh.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan potasium yang dibutuhkan oleh
Ibu hamil sebanyak 4,7 g/hari, sedangkan untuk Ibu menyusui sebanyak 5,1
g/hari. Yang perlu diperhatikan adalah jika Ibu sering muntah juga bisa menyebabkan
kehabisan cadangan potasium.
Sumber potasium bisa di dapatkan dari melon, pisang, persik, buah
sitrus, jus tomat dan jus jeruk, kentang, beberapa jenis sayuran berwarna
seperti labu kuning yang memanjang atau (winter squash) buah kering,
biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Riboflavin (Vitamin B2)
Riboflavin sangat diperlukan untuk fungsi metabolisme energi dan
protein, jaringan, respirasi,oksigenasi, sintesa hormon, membantu memproduksi
energi di semua sel tubuh. riboflavin dosis tinggi juga bisa membantu mencegah
migrain.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan riboflavin yang dibutuhkan
oleh Ibu hamil sebanyak 1,4 mg/hari, sedangkan untuk Ibu menyusui sebanyak 1,6
mg/hari.
Sumber riboflavin bisa di dapatkan dari susu, produk roti, jeroan,
dan sereal fortifikasi.
Selenium
Selenium berkontribusi penting dalam sistem kekebalan tubuh serta bersama
dengan vitamin E berperan penting sebagai antioksidan, yang berfungsi untuk
melindungi dan mencegah sel dari kerusakan. Selain itu, selenium juga berfungsi
untuk membantu fungsi tiroid yang baik
Dokter merekomendasikan jumlah asupan selenium yang dibutuhkan oleh
Ibu hamil selama masa kehamilan sebanyak 60 mcg/hari, sedangkan untuk Ibu
menyusui sebanyak 70 mcg/hari.
Sumber selenium bisa di dapatkan dari daging segar, ikan, telur,
kerang, ayam, bawang putih, biji-bijian, serta roti yang diperkaya.
Sodium
Sodium berfungsi untuk membantu dalam menjaga keseimbangan cairan di
dalam tubuh serta mengirimkan impuls saraf.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan sodium yang diperlukan oleh
Ibu hamil dan menyusui sebanyak 1,5 g/hari.
Sumber sodium bisa di dapatkan dari daging asin, garam, mentega,
margarin, dan kacang-kacangan.
Seng
Seng merupakan komponen yang sangat penting yang terdiri lebih dari
100 enzim yang terlibat langsung dalam sistem pencernaan, reproduksi,
metabolisme, dan penyembuhan luka. Seng juga berperan sangat penting dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya perkembangan bagian otak dengan
cara mengatur pembelahan sel serta perbaikan jaringan. Seng juga membantu dalam
menurunkan risiko kelahiran bayi prematur serta kehamilan dengan hipertensi.
Dokter merekomendasikan jumlah asupan seng yang dibutuhkan oleh Ibu
hamil selama masa kehamilan sebanyak 11 mg/hari, sedangkan untuk Ibu menyusui
sebanyak 12 mg/hari.
Sumber seng bisa di dapatkan dari daging, ikan, unggas, hati, telur,
gandum, biji-bijian, dan popcorn.
0 Response to "Lengkapi Nutrisi Berikut Ini Agar Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas – Part 3"
Post a Comment