Mengenang Permainan Masa Kecil Jaman Dulu

Permainan bayi masa kecil.

Kalau pada saat ini permainan anak lebih banyak didominasi dengan game elektronik. Mobil-mobilan atau boneka barbie yang dibanderol dengan harga yang lumayan mahal, maka beda dengan permainan anak yang pernah populer belasan atau puluhan tahun silam. Selain murah, permainan jaman dulu ini akan merangsang anak-anak untuk lebih aktif bersosialisasi karena memang membutuhkan teman atau lawan main yang banyak. Tidak ada salahnya kalau kita mengenalkan kembali permainan jaman dulu ini kepada anak-anak anda yang sudah berusia 5 tahun. Anda masih ingat dengan permainan ini?


permainan bayi jaman dulu
sumber: wikipedia

  • Engklek/Taplak Gunung/Sunda Manda--->Dolanan ini biasanya  dimainkan secara bersama-sama. Bisa oleh  anak lelaki atau anak perempuan. Caranya  dengan melempar batu, sampai mencapai level tertinggi (gunung) atau bintang.  Untuk mengawalinya, kita harus menggambar 6 kotak yang ujungnya ditutup bulatan yang mirip seperti gunung. Peserta  permainan ini diwajibkan untuk meloncati kotak demi kotak dengan satu kaki dan tidak boleh menginjak bata atau batu yang kita lempar.
  • Gasing ---> Konon, gasing  sudah dimainkan dari berabad-abad dahulu. Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik.
  • Layangan/Layang-layang ---> Permainan ini juga terbilang cukup tua. Dibuat dari bahan kertas atau kain dan diikatkan dibenang (biasanya disebut gelasan). Untuk memainka layagan inikita bisa membawanya ke tanah lapang dan tunggu hembusan angin yang cukup untuk menerbangkannya.
  • Monopoli ---> Monopoli adalah salah satu permainan papan paling populer di dunia. Pemenang  permainan ini adalah mereka yang bisa menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
  • Kelereng/Gundu --->Kalau permainan yang ini paling sering dimainkan oleh anak lelaki. Diperlukan kejelian untuk melontarkan kelereng yang akan kita gunakan untuk membidik kelereng lainnya yang sudah diposisikan dalam sebuah area yang biasanya berbentuk lingkaran.
  • Petak Umpet ---> Permainan ini bisa dimainkan minimal oleh dua orang atau lebih. Semakin banyak yang terlibat akan semakin seru.  Yang paling dulu diketahui letak persembunyiannya akan menjadi ‘kucing’  dalam putara berikutnya. Ia harus mencari teman-teman lainnya yang bersembunyi. Tak beda jauh dengan petak umpet, permainan ular naga juga harus dimainkan bersama-sama.
  • Ular Naga ---> Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Biasanyanya dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari.  Teknisnya, daua orang akan membentuk pintu dengan cara saling berpegangan. Teman-teman lainnya akan berbaris memasuki ‘pintu tangan’ dan bernyanyi bersama-sama. Penjaga pintu akan menangkap mereka yang berhenti di dalam pintu saat lagu berhenti. 
  • Bola Bekel ---> Biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Cara memainakkan adalah dengan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Pada saat yang  bersamaan, kita harus bisa  mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
  • Congklak ---> Permainan tradisional yang  cukup populer  dan punya nama lain di berbagai daerah di Indonesia. Alat yang digunakan biasanya sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak. Bila tidak ada, kita bisa menggantinya dengan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan. Pemain congklak yang terdiri dari dua orang akan berlomba untuk mengambil dan mengumpulkan biji-bijiannya sebanyak-banyaknya.
  • Pletokan ---> Permainan ini terbuat dari bambu. Panjangnya kurang lebih sekitar 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu yang dipilih  ahrus kuat dan tua agar  tidak muda pecah. Setelah dibagi dua, bambu akan digunakan untuk menyodok. Bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahi, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok. (Sumber; neraca.co.id)

0 Response to "Mengenang Permainan Masa Kecil Jaman Dulu"

Post a Comment