Mengenal Perkembangan Kosa Kata Pada Bayi

Mengikuti tahap demi tahap  petumbuhan anak-anak tentu  jadi hal penting bagi para orang tua.  Ketidaknormalan yang timbul bisa segera terdeteksi bila kita rajin mengamati, kalau perlu mencatat perkembangan balita. Termasuk soal memonitor  perkembangan kosa kata yang dimiliki oleh balita.

Soal yang satu ini setiap anak mempunyai  perkembangan yang berbeda satu sama lain,terutama pada anak-anak laki-laki yang lebih lambat daripada anak-anak perempuan. Mungkin ini salah satu alasan kenapa perempuan cenderung cerewet, ya.  Tapi, kita bisa mendeteksi perkembangan perbendaharaan kosa kata pada anak-anak dengan memperhatikan hal-hal berikut ini. 

Bayi  Usia Dibawah 1 Tahun

Pada tahap usia ini  kita bisa mulai memperhatikan kemampuannya berkomunikasi. Meskipun mereka belum bisa berceloteh, biasanya panggilan seperti papa atau mama sudah bisa diucapkan mereka.  Waspadalah bila si kecil terus memandang Anda cukup lama namun tidak mengeluarkan suara, segera periksa ke dokter untuk memeriksa  indera pendengaran mereka.

Bayi Usia  12 – 15 Bulan

Pada usia ini, mereka mulai  bisa meniru dan mengulang kata-kata yang baru didengarnya, huruf konsonan yang diucapkan pun  sudah terdengar jelas. Selain meniru kata-kata yang baru didengarnya,  mereka juga sudah mulai mengerti instruksi sederhana, misalnya  saja “cium kakak”, atau “duduk dek!”

Bayi  Usia 18 Bulan - 2 Tahun

Pada usia ini perkembangan kosa kata pada  setiap anak mulai bervariasi.  Jumlah perbendaharaan kata yang mrereka miliki minimal 20 kata  dan bisa mencapai 50 kata atau lebih bila sudah berusia lebih dari 2 tahun.

Saat berusia 2 tahun, kemampuan mereka berbicara pun sudah lebih banyak,  lebih dari satu kata misalnya mengatakan “mau susu” atau “kakak cantik”. Anda juga sudah bisa memberi mereka instruksi lebih dari satu perintah, misalnya saja “ bawa mainannya sini, duduk dengan mama” atau “ ambikan  boneka, bawa sini”

Balita Usia 2-3Tahun

Saat berusia  2 – 3 tahun ini mereka sudah banyak bercoleteh dan   bisa mengobrol denga  orang dewasa atau saudara-saudaranya dengan beberapa kata  menjadi sebuah kalimat.  Selain itu mreka  sudah bisa membedakan benda yang  besar dan kecil, posisi  benda seperti jauh atau dekat atau  konsep lainnya.

Teruslah rangsang kemampuan verbal anak-anak Anda aagr terus  bertambah. Anda juga bisa melatih kemampuannya berccerita dengan membacakannya cerita sambil mengajak mreka mengobrol.

sumber kutipan: vemale.com

Tweet