Dalam
beberapa hari setelah lahir sampai beberapa minggu,
kita akan sering menjumpai sikecil mengalami muntah-muntah. Tidak selamanya ini
berbahaya, bisa jadi hal
yang wajar atau memang perlu
penanganan khusus. Beberapa gejala
berikut adalah yang wajar
dan tidak perlu membuat Anda cemas.
- Berat badan bayi tetap mengalami kenaikan secara norma
- Pertumbuhannya tidak terganggu
- Masih bisa bernafas dengan normal meskipun sudah mengalami muntah-muntah
- Bayi tidak terlihat terganggu/ tetap merasa nyaman
- Kondisi di atas terjadi karena organ tubuhnya, yakni esofagus, berupa selaput yang berfungsi untuk mencegah naiknya kembali makanan ke mulut belum bekerja dengan sempurna. bayi masih belum sempurna.
Lain halnya
dengan gumoh yang dialami oleh bayi.
Gumoh terjadi begitu saja pada
bayi dalam jumlah
yang lebih sedikit dan tidak membuat bayi tersiksa karena mengalami
gumoh. Untuk menghindari
terjadinya muntah-muntah pada
bayi, ada beberapa
cara yang bisa
dilakukan, yaitu:
- Mengondisikan bayi mengalami sendawa setiap selesai menyusui dalam interval waktu 15 sekali atau setiap menghabiskan 30-50 ml air susu
- Gendong bayi dengan posisi tubuhnya yang tegak dalam waktu 30 menit setiap selesai menyusui. Selain membuat bayi jadi bersendawa, menggendong bayi dengan posisi seperti ini akan membantu ASI lebih cepat turun ke lambung.
- Pastikan juga setiap selesai menyusui, perut bayi Anda tidak tertekan, tidak tengkurap, tertekan oleh sabuk pengaman pada mobil, atau mengenakan popok atau bedong yang terlalu kencang atau kuat.
- Anda juga bisa memberikan susu dengan kadar yang sedikit lebih kental dari biasanya dengan menambahkan sereal bayi, tepung beras atau tajin agar tidak termuntahkan oleh bayi
Bila si kecil terlanjur mengalami
muntah, hal-hal berikut ini bisa dilakukan untuk mengantispasi efek sampingnya.
- Kondisikan posisi kepala bayi dalam keadaan naik atau setengah duduk. Selain dengan cara digendong juga bisa memberikan ganjalan bantal pada kepalanya agar cairan muntahan bayi tidak naik ke hidung.
- Bersihkan sekeliling mulut bayi dari sisa-sisa muntahan yang tinggal.
- Setelah bayi kembali tenang, berikan air susu atau air minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- Istirahatkan bayi sampai tertidur, kondisikan agar tidak berisik di sekitarnya.
Bila bayi Anda
terus mengalami muntah-muntah segera bawa ke dokter yang terdekat
untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
0 Response to "Tips Mencegah an Mengatasi Muntah Pada Bayi"
Post a Comment