Kenali Gangguan Yang Umum Terjadi Pada Kulit Bayi

Lapisan kulit bayi sangatlah tipis, memiliki sedikit pigmen dan masih belum bisa beradaptasi dengan baik pada suhu/temperatur tertentu. Sebab itulah pada kulit bayi sering muncul ruam, bercak dan iritasi, namun tidak berbahaya bagi kulit bayi. Kondisi kulit tersebut biasa muncul pada tahun pertama bayi, maka penting bagi Bunda untuk memahami apa saja gangguan kulit yang umumnya terjadi pada bayi.

Dermatitis Popok
Hampir setiap bayi akan mengalami yang namanya dermatitis popok atau disebut juga diaper rash. Kondisi di sekitar area popok bayi biasanya hangat dan lembab. Hal  inilah yang akhirnya menimbulkan bercak merah pada kulit bayi. Penyebabnya terjadi karena adanya gesekan antara kulit bayi yang masih sensitif dengan popok yang lembab/basah, bisa juga diakibatkan oleh iritasi dari urin, feses, infeksi jamur, sabun, losion, dan reaksi kulit bayi yang alergi terhadap popok.

Tips:
  • Sering mengganti popok yang dikenakan bayi.
  • Olesi kulit bayi dengan petroleum jelly atau losion yang mengandung zinc.
  • Beri waktu sebentar pada bayi untuk tidak mengenakan popok maupun celana, agar kulit di daerah popok dapat bernafas.
  • Usahakan sesering mungkin mengeringkan kulit bayi di daerah popok dengan handuk lembut.
Jerawat Bayi
Studi menunjukkan bahwa sekitar 40% bayi memiliki jerawat di wajahnya, bisanya di bagian dahi dan pipi. Umumnya jerawat akan muncul dengan warna merah pada saat bayi berusia dua hingga tiga pekan dan jerawat tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya saat bayi memasuki usia enam pekan.

Tips:
  • Cuci wajah bayi sehari sekali dengan air bersih dan sabun bayi.
  • Jaga area tersebut agar tetap bersih dan jangan sekali-kali menggunakan scrub maupun losion untuk kulit bayi.
Cradle Cap   
Cradle cap adalah kondisi gangguan kulit yang sering muncul pada kulit bayi, bentuknya seperti ketombe, bersisik atau serpihan kasar yang muncul di kulit kepala bayi, di belakang telinga, daerah alis, dan sekitar hidung. Bagian kulit tersebut biasanya berwarna kekuning-kuninganan. Cradle cap umumnya ditemukan pada bayi baru lahir dan biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa bekas saat usia bayi menginjak 6 bulan.

Tips:
  • Pijat kulit kepala bayi dengan petroleum jelly atau minyak bayi untuk membuat kulit yang mati lekas terkelupas.
  • Baru kemudian cuci rambut bayi untuk membersihkan kulit kepalanya dengan sampo khusus bayi.
Eksim Pada Bayi
Eksim pada bayi biasanya ditandai dengan munculnya ruam yang berwarna putih atau merah. Ruam ini terasa sangat gatal dan biasanya mulai muncul di bagian wajah bayi lalu menyebar ke seluruh tubuh bayi. Eksim juga bisa muncul pada kulit bayi apabila ia terkena substansi yang membuat kulitnya iritasi.

Tips:
  • Untuk mencegah munculnya eksim, lindungi bayi dari temperatur/suhu yang ekstrem.
  • Mandikan bayi dengan menggunakan suhu air hangat-hangat kuku.
  • Untuk mengurangi rasa sakit, usapkan losion pelembab khusus bayi ke seluruh bagian tubuh bayi.
Impetigo
Merupakan salah satu infeksi kulit yang umum terjadi pada bayi. Kondisi ini biasanya tersebar mulai dari wajah hingga ke seluruh bagian tubuh bayi. Penyebabnya adalah kuman yang masuk ke dalam tubuh bayi melalui kulitnya yang terluka. Biasanya Impetigo ini menyebabkan rasa gatal pada kulit bayi.

Tips:
  • Usap secara lembut kulit bayi dengan sabun khusus bayi dengan air hangat dua kali sehari.
  • Gunakan handuk bersih lalu keringkan secara perlahan dengan lembut kulit bayi.
  • Cuci tangan Bunda terlebih dulu atau gunakan sarung tangan steril setiap akan membubuhkan krim antibiotik pada kulit bayi.
  • Potonglah kuku bayi secara rutin, untuk mencegahnya menggaruk kulitnya sendiri dengan kuku.
  • Tutup bagian kulit bayi yang terinfeksi dengan kain bersih dan lembut, jika impetigo sudah menyebar ke seluruh tubuh bayi, maka pakaikanlah baju yang tidak terlalu ketat/longgar.
Kulit kering
Dibandingkan dengan orang dewasa, kulit bayi lebih rentan menjadi kering.
Penyebabnya berbagai faktor, suhu udara dan air juga dapat mempengaruhi kelembaban alami kulit bayi.

Tips:
  • Hidrasi tubuh bayi dari dalam dan luar. Pastikan bayil mendapatkan cairan yang cukup.
  • Setiap habis mandi, usapkan losion yang mengandung hypoallergenic ke seluruh tubuh bayi.
  • Saat memandikan bayi, usahakan jangan terlalu lama, karena hal ini juga dapat mengiritasi kulit bayi.
  • Jaga suhu, temperatur dan kelembaban kamar si bayi.

0 Response to "Kenali Gangguan Yang Umum Terjadi Pada Kulit Bayi"

Post a Comment